Dari Pena Kartini ke Layar Digital: UICI Tandai Hari Kartini dengan Peluncuran PMB Batch 9

Dalam rangka memperingati Hari Kartini sekaligus peluncuran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Batch 9, Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) menggelar webinar bertajuk “Dari Pena ke Layar: Kartini dan Transformasi Pendidikan Digital”, pada Senin (21/4/2025).

Webinar ini menghadirkan tiga tokoh nasional sebagai narasumber, yaitu Dra. Hj. Lena Maryana, M.Si. (Duta Besar LBBP RI untuk Kuwait), Dr. H. Anas Urbaningrum, M.Si. (Ketua Umum PB HMI 1997–1999), dan Dr. Hj. Airin Rachmi Diany, S.H., M.H. (Wali Kota Tangerang Selatan 2011–2021).

Dalam paparannya, Anas Urbaningrum menekankan bahwa kekuatan Kartini terletak pada gagasan dan penanya. Meski hanya hidup hingga usia 25 tahun, kata Anas, Kartini memiliki “umur sosial” yang jauh melampaui usia biologisnya.

Dr. H. Anas Urbaningrum, M.Si. (Ketua Umum PB HMI 1997–1999)

“Pelajarannya, tokoh besar tidak harus tua. Kartini menulis saat masih sangat muda dan menjadi bukti bahwa pemuda pun bisa memberi kontribusi besar. Kartini juga membuktikan bahwa ruang gerak yang sempit tak menghalangi untuk berpengaruh secara global. Apalagi di era digital, setiap tempat adalah panggung dunia,” ujar Anas.

Ia juga menegaskan bahwa pena Kartini menjadi kekuatan perubahan yang terus bergulir hingga hari ini. “Mungkin Kartini tak pernah membayangkan dampak tulisannya di masa depan. Tapi sejarah membuktikan, penanya menciptakan gelombang perubahan yang terus dikenang,” tambahnya.

Sementara itu, Airin Rachmi Diany menyoroti pentingnya pendidikan digital yang inklusif bagi perempuan. Menurutnya, perempuan kini berada di garis depan transformasi pendidikan, baik sebagai guru, ibu, maupun aktivis digital.

“Namun, perempuan masih menghadapi berbagai hambatan—dari keterbatasan perangkat hingga beban ganda dan stereotip. Karena itu, perlu dukungan pelatihan yang ramah gender dan kebijakan yang berpihak,” kata Airin.

Hj. Lena Maryana, M.Si. (Duta Besar LBBP RI untuk Kuwait) dan Dr. Hj. Airin Rachmi Diany, S.H., M.H. (Wali Kota Tangerang Selatan 2011–2021).
saat menigisi acara webinar yang diselenggarakan UICI

Senada dengan itu, Lena Maryana menekankan bahwa Kartini bukan sekadar simbol emansipasi, tetapi juga pemikir progresif yang melihat pendidikan sebagai alat transformasi sosial.

“Menghormati Kartini bukan hanya lewat seremoni, tetapi melalui kebijakan nyata yang menjamin hak dan martabat perempuan. Tantangan pendidikan digital saat ini adalah literasi yang rendah dan ketimpangan akses, tapi peluangnya juga besar: lintas batas, lintas waktu,” ungkapnya.

Bagikan Tulisan Ini:

Facebook
X
WhatsApp
Threads

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tulisan Terbaru